Detik-detik Menjelang Kematian-“Demi Allah, seandainya jenazah yang sedang kalian tangisi bisa berbicara sekejab, lalu menceritakan (pengalaman sakaratul mautnya) pada kalian, niscaya kalian akan melupakan jenazah tersebut, dan mulai menangisi diri kalian sendiri”. (Imam Ghozali mengutip atsar Al-Hasan).
Datangnya Kematian Menurut Al Qur’an :
1. Kematian bersifat memaksa dan siap menghampiri manusia walaupun kita berusaha menghindarkan resiko-resiko kematian.
Katakanlah: “Sekiranya kamu berada di rumahmu, niscaya orang-orang yang telah ditakdirkan akan mati terbunuh itu ke luar (juga) ke tempat mereka terbunuh”. Dan Allah (berbuat demikian) untuk menguji apa yang ada dalam dadamu dan untuk membersihkan apa yang ada dalam hatimu. Allah Maha Mengetahui isi hati. (QS Ali Imran, 3:154)
2. Kematian akan mengejar siapapun meskipun ia berlindung di balik benteng yang kokoh atau berlindung di balik teknologi kedokteran yang canggih serta ratusan dokter terbaik yang ada di muka bumi ini.
Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendati pun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh, dan jika mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan: “Ini adalah dari sisi Allah”, dan kalau mereka ditimpa sesuatu bencana mereka mengatakan: “Ini (datangnya) dari sisi kamu (Muhammad)”. Katakanlah: “Semuanya (datang) dari sisi Allah”. Maka mengapa orang-orang itu (orang munafik) hampir-hampir tidak memahami pembicaraan sedikit pun? (QS An-Nisa 4:7
3. Kematian akan mengejar siapapun walaupun ia lari menghindar.
Katakanlah: “Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan”. (QS al-Jumu’ah, 62:
4. Kematian datang secara tiba-tiba.
Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat; dan Dia-lah Yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. (QS, Luqman 31:34)
5. Kematian telah ditentukan waktunya, tidak dapat ditunda atau dipercepat
Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS, Al-Munafiqun, 63:11)
Dahsyatnya Rasa Sakit Saat Sakaratul Maut
Sabda Rasulullah SAW : “Sakaratul maut itu sakitnya sama dengan tusukan tiga ratus pedang” (HR Tirmidzi)
Sabda Rasulullah SAW : “Kematian yang paling ringan ibarat sebatang pohon penuh duri yang menancap di selembar kain sutera. Apakah batang pohon duri itu dapat diambil tanpa membawa serta bagian kain sutera yang tersobek ?” (HR Bukhari)
Atsar (pendapat) para sahabat Rasulullah SAW .
Ka’b al-Ahbar berpendapat : “Sakaratul maut ibarat sebatang pohon berduri yang dimasukkan kedalam perut seseorang. Lalu, seorang lelaki menariknya dengan sekuat-kuatnya sehingga ranting itupun membawa semua bagian tubuh yang menyangkut padanya dan meninggalkan yang tersisa”.
Imam Ghozali berpendapat : “Rasa sakit yang dirasakan selama sakaratul maut menghujam jiwa dan menyebar ke seluruh anggota tubuh sehingga bagian orang yang sedang sekarat merasakan dirinya ditarik-tarik dan dicerabut dari setiap urat nadi, urat syaraf, persendian, dari setiap akar rambut dan kulit kepala hingga kaki”.
Imam Ghozali juga mengutip suatu riwayat ketika sekelompok Bani Israil yang sedang melewati sebuah pekuburan berdoa pada Allah SWT agar Ia menghidupkan satu mayat dari pekuburan itu sehingga mereka bisa mengetahui gambaran sakaratul maut. Dengan izin Allah melalui suatu cara tiba-tiba mereka dihadapkan pada seorang pria yang muncul dari salah satu kuburan. “Wahai manusia !”, kata pria tersebut. “Apa yang kalian kehendaki dariku? Limapuluh tahun yang lalu aku mengalami kematian, namun hingga kini rasa perih bekas sakaratul maut itu belum juga hilang dariku.”
Proses sakaratul maut bisa memakan waktu yang berbeda untuk setiap orang, dan tidak dapat dihitung dalam ukuran detik seperti hitungan waktu dunia ketika kita menyaksikan detik-detik terakhir kematian seseorang. Mustafa Kemal Attaturk, bapak modernisasi (sekularisasi) Turki, yang mengganti Turki dari negara bersyariat Islam menjadi negara sekular, dikabarkan mengalami proses sakaratul maut selama 6 bulan (walau tampak dunianya hanya beberapa detik), seperti dilaporkan oleh salah satu keturunannya melalui sebuah mimpi.
Rasa sakit sakaratul maut dialami setiap manusia, dengan berbagai macam tingkat rasa sakit, ini tidak terkait dengan tingkat keimanan atau kezhaliman seseorang selama ia hidup. Sebuah riwayat bahkan mengatakan bahwa rasa sakit sakaratul maut merupakan suatu proses pengurangan kadar siksaan akhirat kita kelak. Demikianlah rencana Allah. Wallahu a’lam bis shawab.
Sakaratul Maut Orang-orang Zhalim
Imam Ghozali mengutip sebuah riwayat yang menceritakan tentang keinginan Ibrahim as untuk melihat wajah Malaikatul Maut ketika mencabut nyawa orang zhalim. Allah SWT pun memperlihatkan gambaran perupaan Malaikatul Maut sebagai seorang pria besar berkulit legam, rambut berdiri, berbau busuk, memiliki dua mata, satu didepan satu dibelakang, mengenakan pakaian serba hitam, sangat menakutkan, dari mulutnya keluar jilatan api, ketika melihatnya Ibrahim as pun pingsan tak sadarkan diri. Setelah sadar Ibrahim as pun berkata bahwa dengan memandang wajah Malaikatul Maut rasanya sudah cukup bagi seorang pelaku kejahatan untuk menerima ganjaran hukuman kejahatannya, padahal hukuman akhirat Allah jauh lebih dahsyat dari itu.
Kisah ini menggambarkan bahwa melihat wajah Malakatul Maut saja sudah menakutkan apalagi ketika sang Malaikat mulai menyentuh tubuh kita, menarik paksa roh dari tubuh kita, kemudian mulai menghentak-hentak tubuh kita agar roh (yang masih cinta dunia dan enggan meninggalkan dunia) lepas dari tubuh kita ibarat melepas akar serabut-serabut baja yang tertanam sangat dalam di tanah yang terbuat dari timah keras.
Itulah wajah Malaikatul Maut yang akan mendatangi kita kelak dan memisahkan roh dari tubuh kita. Itulah wajah yang seandainya kita melihatnya dalam mimpi sekalipun maka kita tidak akan pernah lagi bisa tertawa dan merasakan kegembiraan sepanjang sisa hidup kita.
Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat di waktu orang-orang yang zalim (berada) dalam tekanan-tekanan sakratulmaut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya, (sambil berkata): “Keluarkanlah nyawamu”. Di hari ini kamu dibalas dengan siksaan yang sangat menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya. (QS Al-An’am 6:93)
(Yaitu) orang-orang yang dimatikan oleh para malaikat dalam keadaan berbuat lalim kepada diri mereka sendiri, lalu mereka menyerah diri (sambil berkata); “Kami sekali-kali tidak mengerjakan sesuatu kejahatan pun”. (Malaikat menjawab): “Ada, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang telah kamu kerjakan”. Maka masukilah pintu-pintu neraka Jahanam, kamu kekal di dalamnya. Maka amat buruklah tempat orang-orang yang menyombongkan diri itu. (QS, An-Nahl, 16 : 28-29)
Di akhir sakaratul maut, seorang manusia akan diperlihatkan padanya wajah dua Malaikat Pencatat Amal. Kepada orang zhalim, si malaikat akan berkata, “Semoga Allah tidak memberimu balasan yang baik, engkaulah yang membuat kami terpaksa hadir kami ke tengah-tengah perbuatan kejimu, dan membuat kami hadir menyaksikan perbuatan burukmu, memaksa kami mendengar ucapan-ucapan burukmu. Semoga Allah tidak memberimu balasan yang baik ! “ Ketika itulah orang yang sekarat itu menatap lesu ke arah kedua malaikat itu.
Ketika sakaratul maut hampir selesai, dimana tenaga mereka telah hilang dan roh mulai merayap keluar dari jasad mereka, maka tibalah saatnya Malaikatul Maut mengabarkan padanya rumahnya kelak di akhirat. Rasulullah SAW pernah bersabda, “Tak seorangpun diantara kalian yang akan meninggalkan dunia ini kecuali telah diberikan tempat kembalinya dan diperlihatkan padanya tempatnya di surga atau di neraka”.
Dan inilah ucapan malaikat ketika menunjukkan rumah akhirat seorang zhalim di neraka, “Wahai musuh Allah, itulah rumahmu kelak, bersiaplah engkau merasakan siksa neraka”. Naudzu bila min dzalik!
Sakaratul Maut Orang-orang Yang Bertaqwa
Sebaliknya Imam Ghozali mengatakan bahwa orang beriman akan melihat rupa Malaikatul Maut sebagai pemuda tampan, berpakaian indah dan menyebarkan wangi yang sangat harum.
Dan dikatakan kepada orang-orang yang bertakwa: “Apakah yang telah diturunkan oleh Tuhanmu?” Mereka menjawab: “(Allah telah menurunkan) kebaikan”. Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini mendapat (pembalasan) yang baik. Dan sesungguhnya kampung akhirat adalah lebih baik dan itulah sebaik-baik tempat bagi orang yang bertakwa, (yaitu) surga Adn yang mereka masuk ke dalamnya, mengalir di bawahnya sungai-sungai, di dalam surga itu mereka mendapat segala apa yang mereka kehendaki. Demikianlah Allah memberi balasan kepada orang-orang yang bertakwa. (yaitu) orang-orang yang diwafatkan dalam keadaan baik oleh para malaikat dengan mengatakan (kepada mereka): “Assalamu alaikum, masuklah kamu ke dalam surga itu disebabkan apa yang telah kamu kerjakan”. (QS, An-Nahl, 16 : 30-31-32)
Dan saat terakhir sakaratul mautnya, malaikatpun akan menunjukkan surga yang akan menjadi rumahnya kelak di akhirat, dan berkata padanya, “Bergembiaralah, wahai sahabat Allah, itulah rumahmu kelak, bergembiralah dalam masa-masa menunggumu”.
Wallahu a’lam bish-shawab.
Semoga kita yang masih hidup dapat selalu dikaruniai hidayah-Nya, berada dalam jalan yang benar, selalu istiqomah dalam keimanan, dan termasuk umat yang dimudahkan-Nya, selama hidup di dunia, di akhir hidup, ketika sakaratul maut, di alam barzakh, di Padang Mahsyar, di jembatan jembatan Sirath-al mustaqim, dan seterusnya.
Allaahumma innaa nas aluka Salaamatan Fiddiin Wa ‘Aafiyatan Fil Jasadi Wa Ziyaadatan Fil ‘Ilmi Wa Barakatan Fir Rizqi Wa Taubatan Qablal Maut Wa Rahmatan Indal Maut Wa Maghfiratam Ba’dal Maut Allaahumma Hawwin ‘Alainaa Fii Sakaraatil Maut Wan Najaata Minnannar Wal ‘Afwa Indal Hisab Rabbanaa Laa Tuzigh Quluubanaa Ba’da Idzhadaitanaa Wa Hab Lanaa Milladunka Rahmatan Innaka Antal Wahhaab.
Allahumma Amin..[pinrizal.blogspot.com]
Tampilkan postingan dengan label Religi Islam. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Religi Islam. Tampilkan semua postingan
Minggu, 02 Oktober 2011
Rabu, 28 September 2011
Kunang-kunang Surga Dari Palestina
Kunang-kunang Surga Dari Palestina-Bagi tentara Israel, seluruh rakyat Palestina adalah sasaran. Mereka tidak peduli apakah orang-orang yang mereka temui itu anak-anak, perempuan, atau orang berusia lanjut. Anak - anak Palestina kadangkala menghadapi peluru Israel di tempat-tempat pemeriksaan,ketika bermain,ketika dalam pelukan ibunya atau hanya sewaktu berdiri di pojok jalan atau tidur di atas ranjang.
Sababul Wurud :
Diriwayatkan di dalam “Muslim” dari Abu Hasan bahwa ia telah bertanya kepada Abu HUrairah: “Dua Putraku telah meninggal dunia, kata-kata apa yang engkau terima dari Rasulullah yang bisa menghibur hati kami?” Jawabnya: “Ya, beliau bersabda,
“Anak-anak kecilmu –pada riwayat yagn lain- anak-anak kecil mereka – (menjadi) kunang-kunang di dalam surga, seorang diantara mereka menemui ayahnya, memegangi bajunya tidak berhenti sampai Allah memasukkan dia dan ayahnya ke dalam surga.” Perawi: Imam Ahmad, Bukhari di dalam Al Adabul MUfrad, Imam Muslim di dalah Shahihnya dari Abu Hurairah.
"Barangsiapa diamanati Allah seorang putri, bila mati tidak ditangisi, dan bila hidup di didik secara baik, maka dia dapat jaminan surga"
(HR. Abu Dawud, Hakim dari Ibnu Abbas)




























Quote: Anak-anak kecil yang meninggal karena menjadi korban pembantaian tentara zionist Israel, wajah nya terlihat seperti terbuai dalam tidur dengan mimpi-mimpi indah dan damainya , saat mereka kembali menghadap ke pangkuan sang pencipta-Nya ...
Tidak ada gurat wajah kepedihan lagi, yang sebelumnya terlihat ketika mereka masih hidup di bawah bayang-bayang penindasan zionist ...(osserem.blogspot.com)
Sababul Wurud :
Diriwayatkan di dalam “Muslim” dari Abu Hasan bahwa ia telah bertanya kepada Abu HUrairah: “Dua Putraku telah meninggal dunia, kata-kata apa yang engkau terima dari Rasulullah yang bisa menghibur hati kami?” Jawabnya: “Ya, beliau bersabda,
“Anak-anak kecilmu –pada riwayat yagn lain- anak-anak kecil mereka – (menjadi) kunang-kunang di dalam surga, seorang diantara mereka menemui ayahnya, memegangi bajunya tidak berhenti sampai Allah memasukkan dia dan ayahnya ke dalam surga.” Perawi: Imam Ahmad, Bukhari di dalam Al Adabul MUfrad, Imam Muslim di dalah Shahihnya dari Abu Hurairah.
"Barangsiapa diamanati Allah seorang putri, bila mati tidak ditangisi, dan bila hidup di didik secara baik, maka dia dapat jaminan surga"
(HR. Abu Dawud, Hakim dari Ibnu Abbas)
Quote: Anak-anak kecil yang meninggal karena menjadi korban pembantaian tentara zionist Israel, wajah nya terlihat seperti terbuai dalam tidur dengan mimpi-mimpi indah dan damainya , saat mereka kembali menghadap ke pangkuan sang pencipta-Nya ...
Tidak ada gurat wajah kepedihan lagi, yang sebelumnya terlihat ketika mereka masih hidup di bawah bayang-bayang penindasan zionist ...(osserem.blogspot.com)
Ilmuwan Temukan Terompet Malaikat Isrofil?
Ilmuwan Temukan Terompet Malaikat Isrofil?-Dengan sebuah peralatan canggih, ilmuwan membuat kesimpulan yang mencengangkan mengenai alam semesta. Benarkah mereka juga menemukan sangkakala Malaikat Israfil?
Temuan itu dicapai sekitar beberapa tahun lalu, dalam sebuah observasi yang dipimpin oleh Profesor Frank Steiner dari Universitas Ulm, Jerman. Mereka hendak mencari tahu, seperti apa sebenarnya bentuk alam semesta ini.
Maka digunakanlah sebuah alat canggih milik Badan Antariksa AS (NASA), Wilkinson Microwave Anisotropy Probe (WMAP). Hasilnya menunjukkan, alam semesta ini ternyata berbentuk seperti sebuah terompet raksasa.
Di ujung bagian belakang ‘terompet’ alam semesta ini dinyatakan tak bisa diamati (unobservable). Di bagian depan, ada bumi dan seluruh sistem tata surya yang bisa diamati. Hal ini dikatakan ada hubungannya dengan sebuah hadits panjang Islam di kitab Tanbihul Ghofilin.
Jilid pertama kitab itu menyebutkan hadits dari Abu Hurairah, yang menyatakan sangkakala Malaikat Isrofil berbentuk tanduk dan terbuat dari cahaya. Ukuran bulatannya seluas langit dan bumi yang dapat dipahami meliputi atau mencakup seluruh wilayah alam semesta.
Dikatakan sang malaikat bersiap, meletakkan bibirnya di ujung sangkakala dan akan meniupnya begitu mendapat perintah. Maka ketika itulah, seperti dikatakan, hari kiamat telah tiba. Bayangkan, jika alam semesta ini sebuah sangkakala, seberapa besar peniupnya dan seukuran apa sang pencipta?(sumber: inilah.com)
Baca juga:
Temuan itu dicapai sekitar beberapa tahun lalu, dalam sebuah observasi yang dipimpin oleh Profesor Frank Steiner dari Universitas Ulm, Jerman. Mereka hendak mencari tahu, seperti apa sebenarnya bentuk alam semesta ini.
Maka digunakanlah sebuah alat canggih milik Badan Antariksa AS (NASA), Wilkinson Microwave Anisotropy Probe (WMAP). Hasilnya menunjukkan, alam semesta ini ternyata berbentuk seperti sebuah terompet raksasa.
Di ujung bagian belakang ‘terompet’ alam semesta ini dinyatakan tak bisa diamati (unobservable). Di bagian depan, ada bumi dan seluruh sistem tata surya yang bisa diamati. Hal ini dikatakan ada hubungannya dengan sebuah hadits panjang Islam di kitab Tanbihul Ghofilin.
Jilid pertama kitab itu menyebutkan hadits dari Abu Hurairah, yang menyatakan sangkakala Malaikat Isrofil berbentuk tanduk dan terbuat dari cahaya. Ukuran bulatannya seluas langit dan bumi yang dapat dipahami meliputi atau mencakup seluruh wilayah alam semesta.
Dikatakan sang malaikat bersiap, meletakkan bibirnya di ujung sangkakala dan akan meniupnya begitu mendapat perintah. Maka ketika itulah, seperti dikatakan, hari kiamat telah tiba. Bayangkan, jika alam semesta ini sebuah sangkakala, seberapa besar peniupnya dan seukuran apa sang pencipta?(sumber: inilah.com)
Baca juga:
Rabu, 21 September 2011
Foto : Masjid Cheng Hoo Nan Eksotik
Foto : Masjid Cheng Hoo Nan Eksotik-Telah diresmikan “Masjid Jami’ PITI Muhammad Cheng Hoo” pada tanggal 5 Juli 2011. Masjid yang berlokasi di Desa Selaganggeng Kec. Mrebet ini bergaya arsitektur perpaduan khas China/Tiongkok dan Jawa. Masjid ini mulai dibangun pada tahun 2005, akan tetapi pada 2006 pembangunan berhenti total karena sesuatu hal. Tahun 2010 pembangunan dimulai lagi, sehingga akhirnya Masjid Jami’ PITI Muhammad Cheng Hoo bisa berdiri megah saat ini. Masjid ini bisa dijadikan Pusat Dakwah dan Pendidikan.
Sumber: republika.co.id
Juara Lomba Baca Al Qur'an Dapat Hadiah Pistol Dan Granat
Juara Lomba Baca Al Qur'an Dapat Hadiah Pistol Dan Granat-Sebuah stasiun radio di Somalia milik gerakan Islam militan, al-Shaabab, memberikan hadiah senjata api otomatis kepada anak-anak sebagai pemenang lomba baca Al-Quran.
Seperti dikutip dari BBC, empat anak mendapatkan hadiah pertama uang sebesar US 700 dollar dan senjata otomatis. Hadiah untuk juara kedua juga senjata. Sementara dua granat diperuntukkan bagi juara ketiga dan keempat. Para pemenang juga mendapatkan buku-buku keagamaan.
Stasiun radio Andulus dijalankan oleh kelompok al-Shaabab yang terkait dengan al-Qaida. Al-Shabaab mengatakan, anak-anak harus menggunakan satu tangan untuk pendidikan dan satu lagi untuk memegang senjata guna membela Islam.
Kelompok ini berjuang menghadapi pemerintahan lemah Somalia yang didukung oleh PBB. Kelompok al-Shabaab baru-baru ini menjadi lemah karena gangguan kekurangan pangan di daerah yang mereka kuasai.
Seperti dikutip dari BBC, empat anak mendapatkan hadiah pertama uang sebesar US 700 dollar dan senjata otomatis. Hadiah untuk juara kedua juga senjata. Sementara dua granat diperuntukkan bagi juara ketiga dan keempat. Para pemenang juga mendapatkan buku-buku keagamaan.
Stasiun radio Andulus dijalankan oleh kelompok al-Shaabab yang terkait dengan al-Qaida. Al-Shabaab mengatakan, anak-anak harus menggunakan satu tangan untuk pendidikan dan satu lagi untuk memegang senjata guna membela Islam.
Kelompok ini berjuang menghadapi pemerintahan lemah Somalia yang didukung oleh PBB. Kelompok al-Shabaab baru-baru ini menjadi lemah karena gangguan kekurangan pangan di daerah yang mereka kuasai.
Sumber: tribunnews.com
Sabtu, 10 September 2011
Inilah 3 Golongan Penghuni Surga
Inilah 3 Golongan Penghuni Surga-Dari Iyadh bin Himar Ra, bahwa sesungguhnya didalam khutbahnya Rosulullah SAW bersabda,
“Ahli Surga ada 3 golongan, yaitu para penguasa yang menggunakan kekuasaannya untuk keadilan dan kebenaran, seseorang yang penyayang dan lembut hatinya kepada siapa saja dan orang muslim yang bisa menjaga diri dari kemaksiatan. Sedangkan ahli neraka ada lima golongan yaitu: orang lemah yang tidak peduli sesamanya, para pengkhianat, penipu yang memperdaya keluarga dan harta orang lain, kikir dan pendusta, serta orang yang berakhlak tercela” (HR.Muslim)
Tiga golongan penghuni Surga yaitu:
Golongan pertama penguasa yang adil terhadap masyarakatnya. Karena sifat adilnya tersebut menjadikan dia dicintai oleh masyarakatnya hingga ia pun dicintai Allah SWT. Bahkan dalam hadits yang lain diterangkan tentang keutamaan seorang pemimpin yang adil.
Dari Abu Hurairah, Rosulullah SAW bersabda: “Tujuh golongan yang berada dibawah naungan Allah pada hari dimana tidak ada naungan Allah, pemimpin yang adil, dan seorang yang bersedekah lalu dia menyembunyikannya hingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diinfakkan oleh tangan kanannya”. (HR. Bukhari dan Muslim)
Golongan kedua orang yang mempunyai sifat kasih sayang terhadap keluarganya, terhadap sesama muslim, dan dia mempunyai hati yang lunak. Artinya dia tidak mudah marah dan ingin menang sendiri tetapi dia mempunyai sifat yang mau memaafkan orang lain. Rosulullah SAW menggambarkan sosok terbaik golongan ini.
Rosululloah SAW bersabda, “Mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya di antara mereka. Dan sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap istri-istrinya.” (HR.Ahmad)
Golongan ketiga orang miskin yang selalu menjaga kehormatan dirinya. Tidak mengeluh walau dia dihimpit oleh permasalahan ekonomi, meskipun sebenarnya dia juga harus menanggung keluarganya. Dia tidak meminta-minta yang dapat merendahkan kehormatan dirinya, apalagi sampai menjual diri atau menjual agama demi mendapatkan harta.
Dari Imran bin Hushain Ra, Ia mengatakan, Rosulullah SAW bersabda, “Aku menengok ke neraka, maka kulihat kebanyakan penghuninya adalah kaum wanita. Kemudia aku menengok ke surga, maka kulihat mayoritas penghuninya adalah orang miskin.” (Shahih Bukhari).[sayakasihtahu.blogspot.com]
“Ahli Surga ada 3 golongan, yaitu para penguasa yang menggunakan kekuasaannya untuk keadilan dan kebenaran, seseorang yang penyayang dan lembut hatinya kepada siapa saja dan orang muslim yang bisa menjaga diri dari kemaksiatan. Sedangkan ahli neraka ada lima golongan yaitu: orang lemah yang tidak peduli sesamanya, para pengkhianat, penipu yang memperdaya keluarga dan harta orang lain, kikir dan pendusta, serta orang yang berakhlak tercela” (HR.Muslim)
Tiga golongan penghuni Surga yaitu:
Golongan pertama penguasa yang adil terhadap masyarakatnya. Karena sifat adilnya tersebut menjadikan dia dicintai oleh masyarakatnya hingga ia pun dicintai Allah SWT. Bahkan dalam hadits yang lain diterangkan tentang keutamaan seorang pemimpin yang adil.
Dari Abu Hurairah, Rosulullah SAW bersabda: “Tujuh golongan yang berada dibawah naungan Allah pada hari dimana tidak ada naungan Allah, pemimpin yang adil, dan seorang yang bersedekah lalu dia menyembunyikannya hingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diinfakkan oleh tangan kanannya”. (HR. Bukhari dan Muslim)
Golongan kedua orang yang mempunyai sifat kasih sayang terhadap keluarganya, terhadap sesama muslim, dan dia mempunyai hati yang lunak. Artinya dia tidak mudah marah dan ingin menang sendiri tetapi dia mempunyai sifat yang mau memaafkan orang lain. Rosulullah SAW menggambarkan sosok terbaik golongan ini.
Rosululloah SAW bersabda, “Mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya di antara mereka. Dan sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap istri-istrinya.” (HR.Ahmad)
Golongan ketiga orang miskin yang selalu menjaga kehormatan dirinya. Tidak mengeluh walau dia dihimpit oleh permasalahan ekonomi, meskipun sebenarnya dia juga harus menanggung keluarganya. Dia tidak meminta-minta yang dapat merendahkan kehormatan dirinya, apalagi sampai menjual diri atau menjual agama demi mendapatkan harta.
Dari Imran bin Hushain Ra, Ia mengatakan, Rosulullah SAW bersabda, “Aku menengok ke neraka, maka kulihat kebanyakan penghuninya adalah kaum wanita. Kemudia aku menengok ke surga, maka kulihat mayoritas penghuninya adalah orang miskin.” (Shahih Bukhari).[sayakasihtahu.blogspot.com]
Kamis, 08 September 2011
Foto Perjuangan Rakyat Palestina Untuk Sholat di Masjid Al Aqsa [full pic]
Foto Perjuangan Rakyat Palestina Untuk Sholat di Masjid Al Aqsa [full pic]-Ramadan di Palestina penuh dengan perjuangan. Seperti yang terlihat dalam foto-foto berikut. Kaum Muslim Palestina harus repot mengantre panjang guna memasuki Masjid Al Aqsa. Di masjid ini, penjagaan tentara Israel cukup ketat. Sambil menenteng senjata, mereka memeriksa barang bawaan para perempuan Palestina yang hendak shalat di Al Aqsha.

Bayi Palestina tertidur di keranjangnya saat perempuan Palestina berlomba-lomba melewati pos penjagaan untuk menuju ke Masjid Al Aqsha.

Seorang kakek menunggu sembari membaca tasbih saat hendak melewati pos penjagaan. Ia hendak shalat di Masjid Al Aqsha.

Pos Penjagaan Israel menuju Masjid Al Aqsha.

Kaum perempuan Palestina susah berdesak-desakan melewati pos penjagaan Israel guna shalat di Masjid Al Aqsha.

Ramadhan di Palestina. Kaum perempuan harus berjibaku untuk sekadar shalat di Masjid Al Aqsha. Mereka melewati pemeriksaan dari pasukan Israel.

Bayangan para warga Palestina yang melintas untuk shalat di Masjid Al Aqsa.
[menujuhijau.blogspot.com]
Bayi Palestina tertidur di keranjangnya saat perempuan Palestina berlomba-lomba melewati pos penjagaan untuk menuju ke Masjid Al Aqsha.
Seorang kakek menunggu sembari membaca tasbih saat hendak melewati pos penjagaan. Ia hendak shalat di Masjid Al Aqsha.
Pos Penjagaan Israel menuju Masjid Al Aqsha.
Kaum perempuan Palestina susah berdesak-desakan melewati pos penjagaan Israel guna shalat di Masjid Al Aqsha.
Ramadhan di Palestina. Kaum perempuan harus berjibaku untuk sekadar shalat di Masjid Al Aqsha. Mereka melewati pemeriksaan dari pasukan Israel.
Bayangan para warga Palestina yang melintas untuk shalat di Masjid Al Aqsa.
[menujuhijau.blogspot.com]
Langganan:
Postingan (Atom)